Sunday, March 6, 2011

Anak Perempuan Penemu Makam Penyebar Islam Sempat Kesurupan

http://images.detik.com/content/2011/03/07/475/KuburanKuno-dalam.jpg



Penemu makam yang diyakini sebagai penyebar agama Islam di Dusun Kampung Baru, Desa Pandian, Kecamatan Kota, Sumenep, Madura sempat merasakan keanehan yang terjadi pada putrinya.

Nita, putri Sunarto yang masih berumur 16 tahun sempat kerasukan salah satu roh makam tersebut. Saat kerasukan tersebut, Nita bicara layaknya seorang permaisuri raja. Bahasanya halus dan sikapnya terlihat wibawa.

Saat itu dalam kondisi tidak sadar, Nita menyampaikan terima kasih telah membersihkan makam tersebut. "Terima kasih ya, kuburan (makam) saya telah dibersihkan. Tolong, jaga baik-baik," kata Sunarto, kepada detiksurabaya.com, menirukan ucapan putrinya saat kerasukan roh, Senin (7/3/2011).

Putrinya yang kerasukan, memperkenalkan jika salah satu dari tujuh kuburan itu bernama Siti Aisyah, yakni cucu Syekh Sayyid Abdullah. Letaknya paling timur. "Saya sangat terkejut, kenapa putri saya bicara seperti itu. Tapi, kondisinya tidak sadar," ucapnya.

Tidak lama berselang, Nita sadar kembali. Saat ditanya, dia tidak merasakan apa-apa dan
sudah lupa apa yang dibicarakan. "Saya baru sadar jika roh itu menyusup ke putri saya. Sekarang sudah tidak ada masalah. Putri saya tenang-tenang saja," kenangnya.

Dia menjelaskan, tujuh makam yang baru ditemukan itu terdiri dari 3 orang laki-laki dan sisanya perempuan. Itu dibuktikan dengan perbedaan nisan. "Nisan laki-laki dan perempuan kan beda," terangnya.

Sebelum putrinya kesusupan roh, ada batu nisan yang salah menempatkan yakni nisan paling timur itu diberi nisan laki-laki, ternyata yang benar nisan perempuan. "Yaitu, yang merasuk ke putri saya. Dan menjelaskan jika perempaun. Akhirnya nisan itu saya beri nisan perempaun yang ditemukan tak jauh dari lokasi," terangnya.

Saat ini, warga setempat terus bergotong royong membersihkan lokasi makam yang baru ditemukan 10 Februari 2011 lalu. Selain itu, juga memberi keramik di sekitarnya sebagai tempat duduk para peziarah.

"Peziarah biar nyaman, maka diberi keramik dibagian barat batu nisan," tandasnya.
(bdh/bdh)




sumber :http://surabaya.detik.com/read/2011/03/07/094441/1585733/475/anak-perempuan-penemu-makam-penyebar-islam-sempat-kesurupan?y991101465

No comments:

Post a Comment