Thursday, February 24, 2011

Film Korea ‘Night Fishing’ Film Pertama Dibuat dengan iPhone Raih Penghargaan di Berlin


Film pendek Korea “Paranmanjang (judul dalam bahasa Inggris “Night Fishing”)” karya sutradara Park Chan-wook dan adiknya Park Chan-kyong memenangkan trofi Beruang Emas untuk film pendek terbaik di Festival Film International ke-61 yang berlangsung di Berlin, Jerman.


Film yang di shooting dengan menggunakan ponsel pintar (iPhone 4) dan berdurasi 30 menit itu sukses menggabungkan tehnologi canggih dalam pembuatan film dan mendapat aplaus luar biasa dalam ajang festival tersebut.

Selain ‘Night Fishing’ penghargaan Beruang Perak juga diraih film Korea lainnya, “Broken Night” yang disutradarai oleh Yang Hyo-joo. Hal ini sangat bermakna bagi film-film Korea untuk menempati urutan pertama dan kedua dalam kompetisi film pendek dari salah satu dari tiga festival film paling bergengsi di dunia.

Film pendek telah banyak diabaikan di pasar domestik meskipun pembuat film pendek Korea telah terus diakui di luar negeri, seperti ““Don’t Step Out of the House” oleh sutradara Jo Sung-hee yang memenangkan ranking ketiga di bagian Cinefondation di Festival Film Cannes, pada tahun 2009. “Paranmanjang” dimulai dengan seorang nelayan menangkap seorang wanita yang mengenakan pakaian kafan pada waktu malam. Film fantasi-horor itu mengisahkan tentang kejadian aneh yang terjadi di dua dunia yaitu dunia fana ini dan dunia akhirat selanjutnya.

Sementara “Broken Night ” adalah karya yang sebenarnya merupakan tugas akhir sekolah dari sutradara muda Yang Hyo-joo yang menceritakan kebingungan etis dari karakter utama, penipu asuransi yang terjatuh dari sebuah kecelakaan mobil yang nyata.

Untuk ‘Paranmanjang’ (Night Fishing) sendiri film bergenre fantasi-horor itu telah menjadi pusat perhatian, bahkan sebelum diproduksi karena karya itu dibuat oleh sutradara Park Chan-wook dan saudaranya artis instalasi, Park Chan-kyong. Penghargaan mereka sangat bermakna karena ini adalah pertama kalinya bahwa sebuah film yang dishooting dengan menggunakan ponsel pintar memenangkan penghargaan tertinggi dalam kategori film pendek di sebuah festival dari tiga film top internasional.

“Paranmanjang” bukan film pertama yang dibuat oleh ponsel pintar. Bahkan, ada sebuah festival film ponsel pintar, tetapi sebelumnya, film dengan munggunakan ponsel pintar belum pernah dimainkan di bioskop, karena sebagian besar film dengan smart phone itu hingga kini dibuat sebagai percobaan atau eksperimen. Namun sejak dari awal, film “Paranmanjang” difilmkan untuk diputarkan di bioskop. Tim pembuat film tidak menggunakan kamera film konvensional. Tim produksi mengatakan mereka tidak memiliki masalah shooting adegan biasa dengan fungsi perekaman video ponsel pintar itu. Namun, fungsi zoom atau flash kurang memadai, maka agak sulit untuk membuat film saat shooting jarak jauh atau waktu malam hari yang agak gelap. Mereka harus memasang lensa yang sangat sensitif atau menginstal aplikasi yang dapat melengkapi kekurangan dalam shooting dengan menggunakan smart phone.

Tentunya, film dengan menggunakan smart phone memiliki keterbatasan. Beberapa kalangan mengkritik bahwa dengan menggunakan ponsel pintar untuk shooting “Paramanjang,” biaya produksi film atau proses investasi tidak jauh beda dengan proses pembuatan film dengan menggunakan cara konvensional. Mereka berpendapat bahwa film tidak akan melihat hari yang cerah kalau bukan karena dukungan penuh dari perusahaan komunikasi raksasa Korea Telkom KT. Untuk membuat film dengan smart phone ini, berbagai peralatan tetap dibutuhkan dan digunakan seperti ketika membuat film biasa antara lain perlengkapan penerangan, efek khusus, make-up khusus, biaya pembuatan film sekitar 150 juta dan waktu pembuatannya selama 50 hari. Meskipun demikian, para pengkritik tidak berpendapat bahwa “Paramanjang” telah berhasil menggabungkan teknologi digital canggih untuk pembuatan film dan membuka kemungkinan baru bagi industri-industri perfilman. [musashi|kbs]

Sinopsis Paramanjang (Night Fishing)


UNIK | Film Korea ‘Night Fishing’ Film Pertama Dibuat dengan iPhone Raih Penghargaan di Berlin. Seorang wanita dengan mengenakan kain kafan terperangkap dengan pancingan malam hari. Wanita yang tampaknya mati tiba-tiba bangun dan pada malam hari itu dia melibatkan nelayan pada suatu petualangan aneh yang membawa mereka ke dunia lain. Tulang punggung plot didasarkan pada legenda perkotaan.

Directed by
Chan-kyong Park
Chan-wook Park

Writing credits
(in alphabetical order)
Chan-kyong Park written by
Chan-wook Park written by

Produced by
Wonjo Jeong …. producer
Chan-kyong Park …. producer
Chan-wook Park …. producer

Produced by
Wonjo Jeong …. producer
Chan-kyong Park …. producer
Chan-wook Park …. producer







sumber :http://www.seruu.com/index.php/2011022341531/entertainment/film-a-sinetron/film-korea-night-fishing-yang-dibuat-dengan-iphone-raih-penghargaan-di-berlin-41531/menu-id-721.html

No comments:

Post a Comment